A.
Pentingnya Pendidikan Karakter
Wacana pendidikan karakter sepuluh
tahun terakhir ini banyak dibicarakan disegala lapisan masyarakat. Dan respon
yang timbul dari pakar penddikan serta disiplin lain, merekomendasikan agar
pendidikan karakter segera dilakukan. Ada sejumlah alasan mengapa pendidikan
karakter perlu dilaksanakan di antaranya adalah :
Pendidikan
karakter dapat dijadikan landasan untuk mewujudkan visi pembangunan nasional,
yaitu terwujudnya masyarakat yang berakhlak mulia, bermoral, beretika,
berbudaya dan beradab berdasarkan Pancasila. Sebagai
upaya untuk mendukung perwujudan cita-cita sebagaimana diamanatkan dalam
Pancasila daan Pembukaan UUD 1945.
3 Pembangunan
karakter bangsa yang selama ini telah dilakukaan belum berhasil sebagaimana diinginkan,
karena itu perlu diupayakan seoptimal mungkin. Mengapa belum optimal? Hal itu
tercermin masih adanya kesenjangan yang sangat besar dilapangan sosial, ekonomi
dan politik. Kerusakan lingkungan yang terjadi diberbagai seluruh pelosok
negeri, masih terjadinya ketidakadilan hokum, pergaulan bebas dan pornografi di
kalangan remaja, kekerasan dan kerusuhan, korupsi yang merambah di semua sector
kehidupan masyarakat. Bahkan saat ini banyak dijumpai tindakan anarkis, konflik
sosial, penuturan bahasa yang buruk dan tidak santun dan ketidak taatan berlalu
lintas.
Pendidikan
karakter, khususnya Pendidikan karakter bangsa penting dilakukan, karena bangsa
Indonesia dengan kejadian-kejadian yang ada menunjukkan telah kehilangan jaati
diri dan karakter bangsa. Semua itu bermuara pada (a) disorientasi dan belum
dihayati nilai-nilai Pancasila sebagai filosofi dan ideology bangsa, (b)
keterbatasan perangkat kebijakan terpadu dalam mewujudkan nilai-nilai esensi
Pancasila, (c) bergesernya nilai-nilai etika dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara, (d) memudarnya kesadaran terhadap nilai-nilai budaya bangsa, (e)
ancaman desintegrasi bangsa, dan (f) melemahnya kemandirian bangsa (buku induk
Kebijakan Nasional Pembangunan Karakter Bangsa 2010-2025).
Pendidikan
karakter penting diupayakan terutama untuk meningkatkan kualitas sumber daya
manusia (SDM). Dengan meningkatnya kualitas SDM dengan sendirinya dapat
menentukan kemajuan suatu bangsa.
Pentingnya
pendidikan karakter juga dikemukakan oleh Sulistyowati (2012:5). Menurutnya,
ada dua alasan mengapa pendidikan karakter penting, karena ; (1) karakter
merupakan hal yang sangat esensial dalam berbangsa dan bernegara. Hilangnya karakter
akan menyebabkan hilangnya generasi penerus bangsa. Karakter berperan sebagai
kemudi dan kekuatan sehingga bangsa ini tidak terombang ambing; dan (2)
karakter tidak datang dengan sendirinya, tetapi harus dibangun dengan dan
dibentuk untuk menjadi bangsa yang bermartabat,
Bagi pemerintah
Indonesia, pendidikan karakter, sangat diprioritaskan karena dapat dijadikan
sebagai dasar pembangunan pendidikan. Tentang pentingnya pendidikan karakter
juga dikemukakan oleh Mendikbud M. Nuh. Menurutnya pendidikan karakter sangat
peenting terutama dalam rangka peningkatan kualitas SDM. Hal ini penting
dipersiapkan karena kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas
karakter bangsanya. Oleh karena itu pendidikan karakter perlu dilakukan sejak
usia dini. Karena usia dini merupakan usia kritis bagi pembentukan karaakter
seseorang.
Terkait dengan
pendidikan karakter, berikut ada enam pilar karakter yang dapat dijadikan acuan
pendidikan . keenam puilar itu adalah ; (1) trustworthiness,
bentuk karakter yang membuat seseorang menjadi berintegritas, jujur, dan loyal;
(2) fairness, bentuk karakter yang membuat
seseorang memiliki pemikiran terbuka
serta tidak suka memanfaatkan orang lain; (3) caring, bentuk karaakter yang membuat seseoorang memiliki sikap
peduli dan perhatian terhadaap orang lain maupun kondisi sosial lingkungan sekitar;
(4) respect, bentuk karakter yang
membuat seseorang selalu menghargai dan menghormati orang lain; (5) citizenship, bentuk karakter yang
membuat seseorang sadar hukum dan peraturan serta peduli terhadap lingkungan
alam; (6) responsibility, bentuk
karaakter yang membuat seseorang bertanggungjawab, disiplin, dan selalu
melakukan sesuatu dengan sebaik-baik mungkin.
B.
Bagaimana Cara Meningkatkan Pendidikan Karakter
Salah
satu upaya untuk memperbaiki karakter bangsa yang secara kolektif ini sedang
mengalami kemunduran atau kerusakan , upaya yang paling mungkin dapat dilakukan
melalui pendidikan. Mengapa pendidikan? Karena pendidikan menurut Muslich
(2011:vii) merupakan mekanisme institusional yang akan mengakselarasi pembinaan
karakter bangsa dan juga berfungsi sebagai arena pencapaian tiga hal principal dalam
pembinaan karakter bangsa. Ketiga hal prinsip itu adalah :
Pendidikan
sebagai arena untuk re-aktivitasi karakter luhur bangsa Indonesia. Secara historis
bangsa Indonesia adalah bangsa yang memiliki karakter kepahlawanan,
nasionalisme, sifat heroic, semangat kerja keras serta berani menghadapi
tantangan. Kerajaan-kerajaan Nusantara di masa lampaau adalah bukti
keberhasilan pembangunan karakter yang mencetak tatanan masyarakat maju,
berbudaya dan berpengaruh.
Pendidikan
sebagai sarana untuk membangkitkan suatu karakter bangsa yang dapat
mengakselerasi pembangunan sekaligus memobilisasi potensi domestik untuk
meningkatkan daya saing bangsa.Pendidikan
sebagai sarana untuk menginternalisasi kedua aspek di atas, yakni re-aktivasi
sukses budaya masa lampau dan karakter inovatif serta kompetitif, ke dalam
segenap sendi-sendi kehidupan bangsa dan program pemerintah. Internalisasi ini
harus berupa suatu concerted efforts
dari seluruh masyarakat dan pemerintah.
Salah
satu upaaya peran pendidikan dalam mengembangkan pendidikan karakter adalah
mengedepankan peran guru. Menurut Musfiroh (2008), Sedikitnya ada dua belas
peran guru yang dapat dilakukan dalam rangka mengembangkan pendidikan karakter,
yaitu:
1. Menetapkan
metode belajar yang melibatkan partisipasi aktif murid
2. Menciptakan
lingkungan belajar yang kondusif
3. Memberikan
pendidikan karakter secara eksplisit, sistematis, dan berkesinambungan
4. Metode
pengajaran yang memperhatikan keunikan masing-masing anak
5 5. Seluruh
pendekatan di atas penerapan prinsip-prinsip Developmentality Appropriate Practises;
6. Membangun
hubungan yang supportive dan penuh perhatian di kelas di seluruh sekolah
7. Model
atau (contoh) perilaku positif
8. Menciptakan
peluang bagi siswa untuk menjadi aktif dan penuh makna termasuk kehidupan di
kelas
9. Mengajarkan
keterampilan sosial dan emosional secara esensial
10. Melibatkan
siswa dalam wacana moral
11. Membuat
tugas pembelajaran yang penuh maknaa dan relevan untuk siswa
12. Tak
ada yang terabaikan.
C. Peran Pembelajaran Bahasa dan
Sastra dalam Pendidikan Karakter
Pemahaman banyak orang selama ini
pendidikan karakter hanya dilakukan oleh mata pelajaran agama dan PPKN, yang
laangsung mengajarkan secara verbal dan hal-hal yang berkaitan dengan budi
pekerti dan moral. Dalam paradigm modern, pendidikan karakter, sangat efektif
apabila diintegrasikan ke dalam mata pelajaran pelajaran lain, termasuk lewat
pembelajaran bahasa daan sastra. Dengan demikian pendidikan karakter lebih
efektif dilakukan dengan contoh-contoh keteladanan.
Dikutip dari buku : Prof. Dr. H. Suyatno, M.Pd. Peran Pembelajaran Bahasa dan Sastra Dalam Pendidikan Karakter,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar