Kamis, 15 Maret 2018

SAJAK 3 (Kemarin)

Kemarin aku sendirian di dunia ini, kasih
Kesendirianku sebengis kematian
Kesendirianku sesendu elegi lagu duka

Kemarin aku hanyalah debu
terhempas angin hilang bertebaran tak beraturan
Kemarin aku hanyalah mawar yang kering tak terawat
Kemarin aku bagaikan fosil yang terendap lama ribuan tahun 
Kemarin diriku adalah sepatah kata tak bersuara


Nyanyian malam bagaikan elegi tembang deritaku
Hanya suara degup jantungku
Hanya suara nafas yang lelah tersengal-sengal
Suara alam memecah keheningan malamku

Aku bagaikan musafir cinta 
Sempat hancur asaku pada cinta
Kuanggap kedustaan dan penghianatan-

bagaikan seonggok bangkai menjijikan
Terlalu sadis dan bengis 
Berkali kali kurasakan sebuah kebengisan

Kemarin duniaku hampa
Saat hati terasa amat temaram
Terenyuh hatiku mengkerut bak tersayat sembilu
Sudah kenyang aku dengan semuanya

Hatiku tak lagi temaram
Kini ku dapati engkau pangeran cintaku
Kujadikan engkau cinta sejati
Hari ini, esok, dan nanti
Jadikan aku pujangga cinta dalam hidupmu
Biar ku puisikan semua romansa cinta kita


(Pujangga Tak Bernama)

15 - 03 - 18